"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Rabu, Januari 19, 2011

Struktur Lengkap Classic Hypnosis

Struktur Lengkap Classic Hypnosis


Pada Hypnosis gaya klasik, atau konvensional, berlaku struktur atau tahapan sebagai berikut :
Pre-Induction
Tahap ini adalah saat dimana Hypnotist pertama kali berinteraksi dengan Subyek. Dalam Tahap ini seorang Hypnotist melakukan observasi terhadap diri Subyek menyangkut berbagai hal yang kiranya dibutuhkan dalam proses Hypnosis, antara lain : perkiraan tingkat Suggestibility (sugestivitas), serta detail permasalahan (pada proses Hypnotherapy). Pada tahap ini pulalah seorang Hypnotist dapat melakukan proses pembelajaran “Trance” kepada Subyek, atau dikenal dengan istilah “Hypnotic Training”. Dalam proses Hypnotherapy, tahap ini merupakan tahap dimana seorang Hypnotherapist memberikan edukasi di seputar proses Hypnotherapy yang akan dilakukan.
Induction
Suatu tahapan teknis, dimana seorang Hypnotist mulai memandu Subyek untuk mulai memasuki kondisi “Trance”. Teknik induction atau induksi yang dipergunakan disesuaikan dengan kondisi Subyek berdasarkan hasil observasi pada saat tahapan Pre-Induction.
Deepening
Suatu tahapan untuk memperdalam kondisi “Trance” dari Subyek. Kedalaman “Trance” yang dibutuhkan dapat berbeda-beda untuk setiap kebutuhan.
Depth Level Test
Pengujian tingkat kedalaman “Trance” dari Subyek. Cara yang dipergunakan dapat melalui konfirmasi (Ideo Motor Response) atau berdasarkan identifikasi dengan standar kedalaman yang ada (misal : Davis-Husband Scale).

Suggestion

Tahapan inti dari proses Hypnosis, yaitu pemberian sugesti sesuai dengan maksud dan tujuan proses Hypnosis yang dilakukan.
Termination (Emerge)
Pengakhiran proses Hypnosis, yaitu suatu langkah bertahap untuk membawa kembali Subyek ke kondisi normal.
***
Struktur atau tahapan di atas merupakan struktur standar, terutama diterapkan pada proses Hypnosis untuk menghasilkan efek therapeutic atau Hypnotherapy. Pada Stage Hypnotism, terkadang pada Subyek diminta membuka mata sebelum proses Termination, dan melakukan “action” sesuai dengan sugesti yang diberikan. Dalam kasus ini, dikenal istilah bahwa Subyek berada dalam kondisi “Ability To Open Eyes Without Affecting The Trance”, atau membuka mata dalam kondisi “Trance”. Termination yang sesungguhnya baru dilakukan di akhir acara.

sumber : hipnotis net

Tidak ada komentar: