"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Selasa, Maret 29, 2011

Komposisi Gizi per 100 gram Biji Jengkol

Zat Gizi Kadar
Energi (kkal)   133
Protein (g)      23,3
Karbohidrat (g)  20,7
Vitamin A (SI)  240
Vitamin B (mg)    0,7
Vitamin C (mg)   80        75
Fosfor (mg)     166,7
Kalsium (mg)    140
Besi (mg)         4,7
Air (g)          49,5


VITAMIN C
untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C juga banyak
hubungannya dengan berbagai fungsi yang melibatkan respirasi sel dan
kerja enzim yang mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti.

(1) oksidasi fenilalanin menjadi tirosin,
(2) reduksi ion ferri menjadi ferro dalam saluran pencernaan, sehingga besi lebih mudah untuk diserap, 

(3) melepaskan besi dari transferrin
dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam ferritin (simpanan besi) jaringan, 

(4) pengubahan asam folat menjadi bentuk yang aktif, yaitu asam folinat, serta 
(5) berperan dalam pembentukan hormon steroid dari kolesterol.
 
Jengkol Vs Tempe  merupakan sumber
protein yang baik
, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh
melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati,
yaitu hanya 18,3 g per 100 g.



Protein
  • juga memberikan efek menenangkan otak. 
  • Protein membantu otak bekerja dengan cepat dalam menerima pesan. 
  • Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya
  • Pada orang dewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, 
  • protein dapat membangun
kembali sel-sel yang rusak.

zat besi,
  • yaitu 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.  

Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah :
  1. kelelahan, 
  2. lemah, 
  3. pucat dan kurang bergairah, 
  4. sakit kepala dan mudah marah, 
  5. tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi.
Penderita anemia kronis menunjukkan 
  1. bentuk kuku seperti sendok dan rapuh,
  2. pecah-pecah pada sudut mulut, 
  3. lidah sulit menelan.

Tidak ada komentar: