"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Selasa, September 28, 2010

menikah satu jalan keluar dari depresi

Sudah banyak kajian yang menyebutkan bahwa orang yang menderita depresi membutuhkan lebih banyak perhatian dan dukungan. 
Sayangnya, orang yang menikah dalam keadaan depresi kerap menghasilkan pernikahan yang tidak bahagia.

Riset yang dilakukan Adrianne Frech, ahli sosiologi dari Universitas Ohio, AS, menunjukkan hasil yang mengejutkan. 

Frech dan timnya melakukan survei terhadap 3.066 responden pria dan wanita yang pernah menderita depresi di tahun 1997. 
Lima tahun kemudian mereka diwawancarai kembali tentang kualitas pernikahan mereka (jika menikah).

Ternyata penderita depresi yang menikah dilaporkan mengalami peningkatkan kualitas psikologi yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang tidak menikah. 

Secara umum, pernikahan telah memberikan efek psikologis yang lebih besar pada orang yang depresi dibandingkan dengan orang yang bahagia.

Depresi merupakan fluktuasi emosi yang bersifat dinamik, mengikuti suasana perasaan internal dan eksternal individu. 

Penderita depresi umumnya memiliki gejala klinis berupa kehilangan minat, menarik diri dari aktivitas sehari-hari, pemurung, kelelahan, nafsu makan hilang atau malah berlebihan, sulit konsentrasi, hingga ingin bunuh diri.

Tidak ada komentar: