"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Jumat, Maret 12, 2010

Daya Saing Ditentukan Teknologi dan Produktivitas


Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie dalam kuliah umum bertajuk Filsafat dan Teknologi untuk Pembangunan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat (12/3/2010).
Kualitas karya manusia dapat ditingkatkan hanya dengan teknologi yang tepat dan berguna. Nilai karya ditentukan oleh pasar, di mana karya-karya tersebut akan bersaing.
Teknologi tidak hanya dapat menjawab permasalahan yang dialami manusia pada waktu dan tempat tertentu saja.
-- BJ Habibie
Sumber daya alam terbarukan atau tidak terbarukan akan diberi nilainya masing-masing di pasar. Tanpa teknologi, nilai tersebut tidak dapat ditingkatkan.
Hal tersebut juga berlaku untuk suatu sistem karya yang merupakan hasil murni pemikiran dan rekayasa sumberdaya manusia. Penambahan nilai atau nilai tambah tersebut hanya dapat tercapai dengan memanfaatkan teknik dan teknologi yang tepat.
Jika teknologi dapat bersinergi dengan budaya, perilaku dan bakat seseorang, maka yang bersangkutan akan menjadi sangat terampil atau sangat produktif. Keunggulan daya saing seseorang hanya ditentukan oleh dua elemen saja, yaitu teknologi dan produktivitas.
Demikian dikemukakan cendekiawan Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie dalam kuliah umum bertajuk Filsafat dan Teknologi untuk Pembangunan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok , Jumat (12/3/2010). Tampak hadir antara lain Rektor UI Gumilar R Somantri dan Kepala BPPT Dr Or Marzan Aziz Iskandar, serta ratusan dosen dan mahasiswa UI.
Dalam visinya untuk membangun bangsa, Habibie, yang beberapa waktu lalu dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh UI dan merupakan sosok ilmuwan atau teknorat kreatif dan inovatif, kerap melakukan kajian dan penerapan praktis filsafat teknologi.
Habibi mendalami bidang teknologi itu sendiri dan dikaitkan dengan filsafat ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis. Ia sangat menaruh minat besar terhadap aspek kemasyarakatan dan aspek etis dari teknologi.
Seperti halnya filsafat, teknologi adalah murni hasil pemikiran manusia. Karena itu, hubungan antara filsafat dan teknologi sangat erat. Jika filsafat mengkaji, meneliti dan menganalisa manusia dalam berbagai aspeknya, maka teknologi berperan sangat menentukan terhadap nasib manusia.
"Teknologi tidak hanya dapat menjawab permasalahan yang dialami manusia pada waktu dan tempat tertentu saja, namun dapat juga menjawab pertanyaan-pertanyaan metafisik itu sendiri," papar  Habibie.
Keunggulan SDM
Dewasa ini, kata dia, tidak ada satu kebijaksanaan pun yang dapat menyelesaikan masalah tanpa memerhatikan filsafat dan teknologi. "Apakah itu masalah ekonomi ataupun politik, sama saja," ujarnya. "Nasib manusia pada waktu ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan manusia untuk mengembangkan, menerapkan, mengendalikan dan menguasai teknologi," tambahnya.
Mantan Presiden RI itu menegaskan, sejarah telah membuktikan, hanya manusia yang berbudaya, taat pada nilai-nilai ajaran agamanya, mampu menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sajalah yang dapat berkembang menjadi manusia terampil dan unggul, karena memiliki produktivitas dan daya saing yang tinggi.
Masyarakat, dengan SDM yang unggul tersebut, akan dapat meningkatkan dan mempertahankan peradaban yang telah dicapai, yang sejahtera, tenteram, dan berkeadilan. "Untuk dapat terwujudnya keunggulan SDM yang demikian, dibutuhkan masyarakat yang merdeka dan bebas, serta bertanggung jawab," ungkap Habibie.
Untuk mencapai kejayaan masa depan bangsa, lanjut Habibie, yang harus diandalkan adalah SDM yang mampu meningkatkan nilai dari suatu produk dan pemikiran yang diperlukan pasar domestik maupun internasional, sesuai jadwal, berkualitas tinggi, dan harga yang bersaing.
"Ini hanya dapat dicapai jikalau teknologi tepat dan berguna secanggih apapun, dapat dikuasai, dikendalikan dan dimanfaatkan," katanya.
Sumber : KOMPAS. COM Jum'at 12 Maret 2010

Tidak ada komentar: