"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Minggu, Januari 30, 2011

Besoes: Tudingan Jual Partai Final Piala AFF Itu Kejam!

Senin, 31 Januari 2011 | 12:21 WIB
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Umum PSSI Nugraha Besoes membantah keras adanya dugaan PSSI telah menjual laga final antara Malaysia dan Indonesia di Piala AFF 2010.
Dugaan tersebut muncul berkat pengakuan seseorang bernama Eli Cohen yang mengaku sebagai pegawai pajak di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Eli menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan akun e-mail sby@presiden.go.id.
"Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu (26 Desember 2010) adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai," tulis Eli dalam e-mail-nya sebagaimana diterima redaksi bolanews.com dan Top Skor dengan akun redaksi@bolanews.com dan topskor@cbn.net.id.
"Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh bandar judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI (Eli menyebutkan dua inisial pejabat PSSI dalam skandal tersebut). Dari kekalahan tim Indonesia ini baik bandar judi maupun dua orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah," tulis Eli.
Mendengar hal ini, Nugraha Besoes berang. Ia menganggap perbuatan ini sangat keji sekaligus menginjak-injak harga diri bangsa.
"Saya heran. (Dengan menjual hasil pertandingan), apa harga diri kita jual begitu. Itu menyakitkan, kejam itu. Enggak mungkinlah," tegas Besoes kepada Kompas.com.
"Jangan tanya saya dulu. Pastikan memang orangnya itu ada enggak? Apakah betul itu dari instansi pajak? Kalau benar, apa itu tidak mencoreng instansinya?" ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid belum dapat dihubungi.

Tidak ada komentar: