"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Jumat, November 19, 2010

Gerakan NII

Gerakan NII
-----------
Gerakan NII mempunyai berbagai macam jenis.  Hampir semuanya berawal dari
gerakan DI/TII.  Ketika pemerintah membubarkan gerakan DI/TII, para
aktifisnya tetap berjuang dibawah tanah (under ground).  Mereka tetap
membentuk 'negara dalam negara' dengan mempunyai presiden, menteri,
gubernur, camat dsb.
Banyak pecahan dari gerakan NII.  Sebagian ada yang mengacu kepada
gerakan-gerakan Islam di timur tengah semacam Ikhwanul Muslimin dan Jamaah
Islamiyah.  Sebagian lagi ada yang mempunyai pemahaman yang mirip
ingkarussunnah, sebagian menyebut seperti gerakan Isa Bugis.  Tipe yang
kedua ini yang akan saya sampaikan.

Beberapa ciri dan keanehan gerakan ini:
1.  Pengajian tertutup
Pengajian yang ada seringnya (atau selalu) dilakukan secara tertutup,
misalnya didalam kamar.  Orang yang ngisi pengajian seringnya tidak
diketahui secara jelas alamatnya, bahkan namanyapun seringnya bukan nama
asli.  Kata 'seringnya' menunjukkan kebanyakan, mengingat saya mengenal
seseorang dari aktifis kelompok ini (walaupun sekarang raib entah kemana).
2.  Biasanya materi pertama adalah tentang kebenaran Al Qur'an.
Dari materi ini, para peserta pengajian akan menerima materi-materi berikut
dengan rujukan Al Qur'an.  Mereka jarang memakai hadits, sebab --merujuk
kepada sabda Nabi Shalallahu'alaihi wassalam "sebaik-baik hadits adalah
kitabullah" (inna khoerol hadits kitaaballah).  Dari sini mulai nampak ciri
ingkarussunnahnya.
3.  Al Qur'an dipahami sendiri
Materinya banyak memakai skema.
Misalnya:

Darul Kufar (Qs..:..) >< daarul Islam (QS...:...)
                     -
                     '
                     ---> Hijrah (QS...:...)

Pengambilan hujjah dari AL QUr'an nampak sekedar mencari legitimasi atas
sebuah pemahaman, tanpa rujukan dari hadits, tafsir bahkan bahasa Arab yang
benar.

4.  Tentang Isra' Mi'raj
Mereka menganggap bahwa Nabi naik ke langit tujuh, maksudnya adalah tujuh
tingkat pemerintahan, yaitu: RT, RW, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur dan
Presiden.

5.  Membuat fase secara tegas Makkah dan Madinah
Mereka menganggap fase sekarang adalah fase Makkah.  Dalam fase ini,
syariat Islam belum dijalankan.  Untuk menuju fase Madinah mereka mengajak
bai'at (ada yang mengistilahkan taptis).

6.  Iman-Hijrah-Jihad
Negara Indonesia adalah  negara kafir, sama dengan kondisi Makkah Jahiliyah
yang menggunakan syariat kuffar.  Dari sini, mereka mengajak hijrah kepada
kelompoknya, untuk sama-sama berjihad.

7.  Skema Futuh Indonesia
Mereka membuat skema tentang ramalan Futuh Indonesia.  Pernah diramalkan
tahun 1414 Indonesia bisa futuh, dengan marujuk QS 14:14.

8.  Menghalalkan Darah diluar kelompok mereka
Mereka menganggap diluar kelompok mereka adalah kafir dan halal darahnya.
Mereka membuat daftar hitam orang-orang yang pantas dilenyapkan (dari
pernyataan mantan anggotanya).
Pernah kami dengan seorang dosen agama menangani kasus ini di beberapa
perguruan tinggi di Purwokerto.  Dosen tersebut diberi surat kaleng
bergambar pistol, menunjukkan ancaman hukuman mati.

9.  Menghalalkan harta diluar kelompok mereka
Mereka menganggap diluar kelompok mereka halal hartanya, dengan
menganggapnya sebagai harta fa'i.  Di sebuah SPK, bendahara kelas yang ikut
kelompok NII ini menggelapkan uang milik teman-temannya.  Kalau makan di
warung, makan pakai daging/telor bilangnya cuma pakai tahu dsb.

10. Tentang Shalat
Mereka nampaknya tidak menganggap wajib shalat.  Terbukti banyak waktu
shalat yang terlampaui ketika kegiatan pengajian.  Misalnya pengajian
sebelum dhuhur dan selesai ba'da ashar.  Mereka menganggap da'wah yang
dilakukan ya sama dengan shalat.

Berbagai keanehan pemahaman tersebut tidak perlu saya bahas disini,
mengingat begitu jauhnya pemahaman tersebut dari pemahaman yang haq
sebagaimana disampaikan oleh para ulama.
Gerakan tersebut kontra produktif dengan aktifitas da'wah Islam.  Berbagai
sikap phobi masyarakat banyak diakibatkan oleh mereka, dan menganggap kalau
ada pengajian rutin dan intensif disamakan dengan mereka (gerakan NII)
sehingga dicurigai, dilarang dsb.
Sekali lagi, tidak semua gerakan NII mempunyai ciri dan keanehan seperti
tersebut diatas.  Hanya saja, itulah diantara sebagian yang kami dapati
dengan mengatasnamakan gerakan NII, yang menyebut nama Kartosuwiryo didalam
bai'atnya.
Semoga Allah SWT berkenan untuk membimbing dan menerangi langkah-langkah
kita, kaum muslimin semua. 

sumber : groups. google.com

Tidak ada komentar: