"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Kamis, September 16, 2010

kampung inggris pare JATIM

Semalam, saya ngobrol dengan bu Yayah mengenai sebuah kampung di Pare, Kediri. Walau di pelosok, kampung itu tak seperti kampung pada umumnya. Kampung itu dikenal dengan julukan Kampung Inggris, sebab penduduk di kampung itu menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.


BelajarAwalnya, -kata bu Yayah- ada seorang mahasiswa yang tak menyelesaikan pesantren Gontor merintis pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak. Pengajaran itu rupanya berhasil dan kemudian berkembang. Semakin banyak anak berbahasa Inggris.


Proses itu kemudian menggerakkan ekonomi kampung itu. Ada orang-orang luar yang datang ingin belajar bahasa Inggris, kemudian menyewa rumah penduduk. Karena mulai ada aktivitas orang luar, mulai muncul kebutuhan makanan dan lainnya. Singkat cerita, ekonomi kampung itu berdenyut karena fokus dan keterlibatan para penduduk kampung itu.


Bukan hanya tentang ekonomi itu yang diceritakan bu Yayah. Tetapi, proses belajar di sana yang berlangsung selama 1 tahun (mereka menyebutnya English Camp) itu ternyata efektif. Anak cukup mahir berbahasa Inggris, bukan hanya grammar, tetapi juga conversation. Yang menarik -kata bu Yayah- logat Jawanya tidak terdengar lagi. (he..he.. sebagai orang Jawa dengan lidah Jawa tulen, saya sangat mengerti tentang hal ini). Proses belajar juga tak konvensional, tapi di bawah pohon bambu, dan sebagainya.


Bersama anak-anaknya, Bu Yayah sudah pergi ke Pare Kediri. Bahkan, bu Yayah berencana mengirimkan anak pertamanya tahun depan ke sana.


"Satu lagi yang juga menarik, biayanya sangat murah (Rp. 60 ribu/bulan). Biaya hidupnya juga sangat murah dibandingkan kota besar," kata bu Yayah.

sumber : sumardiono.com

Tidak ada komentar: