"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Senin, April 19, 2010

Rumah Angklung Mang Ujo

Tim Peliput : Wiharto Seno - Nyoman Ifrozim
Narator : Arni Gusmiarni
Editor : Bagus Andriansari
Tayang : Rabu, 27 Agustus 2008, Pukul 12.30 WIB

indosiar.com, Bandung - Saung Angklung Mang Udjo adalah suatu tempat dimana kita bisa menikmati musik angklung tanpa terkesan kuno dan boring. Uniknya nih, tempat ini tidak pernah sepi, buktinya banyak turis asing, turis lokal yang berkunjung disana.
Beginilah suasana di saung Angklung Mang Udjo dikawasan Pada Suka Bandung, Jawa Barat kalau akhir pekan. Padat oleh mereka yang ingin menyaksikan beragam pertunjukkan khas tanah pasundan.
Kalau diperhatikan penontonnya datang dari berbagai kalangan. Ada anak-anak, remaja sampai orangtua, dari dalam dan luar negeri.
Dengan rata-rata dua sampai tiga kali pertunjukkan tiap hari dengan durasi sekitar 2 jam, penonton dibikin hanyut dalam suasana parahyangan. Ada tarian, permainan musik bambu sampai wayang golek.
Nah kalau umumnya pentas wayang golek bisa berjam-jam, disini hanya dimainkan selama beberapa menit. Tapi tetap menampilkan wayang yang penuh aksi.
Saung Angklung Mang Udjo yang didirikan tahun 1967 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati selain jenis pentas seni bisa dibilang sekarang ini sudah jadi salah satu obyek wisata budaya khas Jawa Barat.
Alunan musik dari bambu yang dimainkan anak-anak asuhan Sanggar Mang Udjo bikin para penonton benar-benar terhibur. Apalagi lagu yang dimainkan selain lagu daerah juga lagu yang banyak dikenal, baik oleh kita maupun turis mancanegara.
Main angklung bersama adalah salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu. Pengunjung yang datang bukan hanya penasaran, pingin lihat pertunjukkan Desa Mang Udjo, tapi banyak juga yang ingin bernostalgia.
Seperti Philip, turis asal Belanda yang waktu kecil pernah tinggal di Bandung. Ternyata bermain angklung itu susah-susah gampang, untungnya disini kita tinggal lihat tanda dari dirgen untuk mengoyangkan angklung kita. Dengan bentuknya yang kelihatan sederhana, angklung bisa dikombinasikan dengan berbagai alat musik lain seperti perkusi, gitar sampai drum.
Dan seperti tadi yang sudah didengar, lagu yang dimainkan pun bisa beragam macamnya dari mulai klasik sampai pop. Ngak berasa sudah 2 jam pertunjukkan berjalan. Sebagai penutup biar tambah akrab, teman-teman dari saung Mang Udjo mengajak penonton untuk menari sama-sama. Wah... Desa Angklung Mang Udjo keramahan dan hiburannya benar-benar bikin kita bangga jadi orang Indonesia. (Sup)

Tidak ada komentar: