"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Selasa, April 27, 2010

5 jenis pola pikir/mindset

Disciplined mind (pikiran terdisiplin)
  • Yaitu perilaku kognisi yang mencirikan disiplin ilmu, ketrampilan, atau profesi tertentu. 
  • Seorang praktisi yang menekuni dunia bisnis dan manajemen, setidaknya mesti menguasai ilmu dan ketrampilan yang solid dalam bidang tersebut. 
  • Demikian pula, semua profesional lainnya  harus menguasai jenis-jenis pengetahuan dan ketrampilan kunci yang membuat mereka layak menjadi bagian dari profesi mereka masing-masing. 
  • Jadilah manusia yang profesional, kita mestinya menguasai secara tuntas, komprehensif, mendalam dan terdisiplin satu bidang pengetahuan/ketrampilan tertentu.
synthesizing mind (pikiran mensintesa).
  • yaitu menyerap informasi dari beragam sumber, memahami, mensintesakannya, dan lalu meraciknya menjadi satu pengetahuan baru yang powerful. 
  • Kecakapan dalam melakukan sintesa ini tampaknya menjadi kian penting terutama ketika banjir informasi kian deras mengalir melalui beragam media : televisi, media cetak, dan dunia online. 
  • Ingat, bongkahan informasi yang deras mengalir itu sering dipenuhi dengan informasi sampah (junk information). 
  • Tanpa kecapakan memilah dan mensintesakan beragam informasi itu,  kita bisa tergelincir dan tenggelam dalam lautan informasi. Information overload, demikian Alvin Toffler pernah menyebutnya beberapa tahun silam (lewat bukunya yang legendaris itu, The Third wave ). 

Creating mind (pikiran mencipta).
  • Pikiran senantiasa melahirkan ide-ide baru, membentangkan pertanyaan-pertanyaan tak terduga, menghamparkan cara-cara berpikir baru, dan sekaligus memunculkan unexpected answers. 
  • Pola pikir inilah yang akan membawa kita masuk dalam wilayah-wilayah baru yang menjanjikan harapan dan peluang untuk direngkuh dan dimanfaatkan. 
  • Pola pikir inilah yang akan membuat kita mampu berpikir secara lateral (out of the box) dan bukan sekedar berpikir linear mengikuti jalur konvensional yang acap hanya akan membuat kita stagnan. 
  • pola pikir inilah yang akan menemani kita untuk bergerak maju, progresif, demi terciptanya sejarah hidup yang positif dan bermakna (meaningful life). 
Respectful mind (pikiran merespek).
  • Yaitu siap menyambut perbedaan pandangan dengan sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga. 
  • terhindar dari anarki akibat pemaksaan kepentingan.
  • senantiasa mengajak kita untuk merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan empati nan teduh bagi pendapat/pikiran orang lain – meski pendapat itu mungkin berbeda dengan yang kita hadirkan.
Ethical mind (pikiran etis).
  • Yaitu  berikhtiar membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional kita. 
  • Bagaimana mungkin wan akan menjadi “umat terbaik di muka bumi” jika keluhuran nilai-nilai etika wan penuh dengan debu, robek dan usang?
Sumber : Howard Gardner "Five Minds For The Future"

Tidak ada komentar: