"SELAMAT DATANG DI YAYASAN INSIDI"

Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile Click to get cool Animations for your MySpace profile

Rabu, Januari 19, 2011

Penghalang Itu Bernama “Self Image”

Penghalang Itu Bernama “Self Image”



Seringkali kita sangat sulit untuk mewujudkan sesuatu, entah sebuah tujuan tertentu, atau menuju perilaku tertentu, walaupun kita telah menerapkan berbagai teknik pemberdayaan diri terkini. Salah satu hal yang seringkali menjadi faktor penghambat utama adalah suatu “selubung” diri yang sangat kuat yang dinamakan dengan “Self Image” atau “Citra Diri”.
Self Image adalah persepsi tentang diri kita oleh diri kita sendiri, dan seringkali tidak kita sadari, karena memiliki bentuk yang sangat halus atau abstrak. Self Image lebih bersifat “global” dan bersifat sebagai “payung besar” yang menaungi seluruh kecenderungan tindakan kita dalam berpikir atau bertindak. Self Image juga sering dianalogikan sebagai “kartu identitas” diri yang kita perkenalkan kepada “alam semesta”.
Self Image merupakan selubung atau filter yang sangat kuat yang mempengaruhi suatu pemikiran. Self Image hanya akan “meloloskan” pemikiran yang sejalan dengan Self Image tersebut, dan sebaliknya “mematahkan” pemikiran yang tidak sejalan.
Berbagai “outcome” atau “objective” sangat sulit atau bahkan mustahil dapat dicapai bilamana bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Self Image. Oleh karena itu penting bagi kita untuk “membersihkan” terlebih dahulu berbagai Self Image yang tidak memberdayakan dari diri kita, dan memasukkan berbagai Self Image yang kita perlukan.
Self Image merupakan ekspresi dari Belief System kita, dan pada umumnya bersifat global (Chunk-Up), seperti misalkan :
“Saya pribadi yang menarik”
“Saya selalu gagal”
“Saya berhak atas keberlimpahan”
“Saya tidak memiliki darah bisnis”
“Saya ditakdirkan untuk menderita”
“Saya dilahirkan sebagai pemimpin”
“Saya selalu mampu untuk menyelesaikan persoalan”
“Saya adalah panutan bagi banyak orang”

Ketika kita memiliki “outcome” tertentu, misalkan kita ingin membangun suatu usaha sendiri, maka perlu diamati terlebih dahulu apakah terdapat Self Image yang “tidak memberdayakan” untuk konteks dimaksud, misalkan : “Saya tidak memiliki darah bisnis” atau “Saya tidak trampil dalam mengerjakan hal-hal baru”.
***
Self Image bersifat global, oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita memasukkan sebanyak-banyaknya berbagai Self Image yang memberdayakan dan kondusif bagi langkah-langkah kita untuk mewujudkan berbagai “outcome”, ataupun untuk mengubah “behavior” tertentu.
Self Image dapat di-programkan ke diri kita melalui berbagai teknik pemrograman diri yang ada saat ini, entah melalui teknik Hypnosis, NLP, Psychocybernetic, atau berbagai teknik lainnya yang sejenis.

sumber : hipnotis.net

Tidak ada komentar: