Situasi ini kian menyulitkan pemerintahan Barack Obama untuk meloloskan undang-undang baru
Kamis, 6 Januari 2011, 10:41 WIB
Renne R.A Kawilarang Menurut kantor berita Associated Press, pergantian posisi itu berlangsung di gedung Kongres, Capitol Hill, saat DPR memulai sesi baru, Rabu, 5 Januari 2010 waktu setempat. Berdasarkan pemilihan sela pada November 2010, sejumlah politisi Demokrat dikalahkan kandidat Republik di DPR. Itulah sebabnya, mewakili fraksi Demokrat yang kini menjadi minoritas di DPR, Pelosi harus menyerahkan palu sidang kepada Boehner.
Beraliran konservatif, para politisi Republik yang kini menguasai DPR bertekad meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah yang saat ini mereka anggap tidak mencermikan jiwa Amerika--seperti menaikkan pajak dan besarnya peran pemerintah atas program-program sosial. "Rakyat memilih mengakhiri kebijakan 'business as usual.' Kami kini akan menjalankan instruksi mereka," kata Boehner.
Komposisi DPR kini 242 kursi dikuasai Republik, sedangkan 193 milik Demokrat. Bagi kalangan pengamat, situasi itu kian menyulitkan program-program Presiden Barack Obama, yang selama ini berupaya memperbesar peran pemerintah dalam layanan kesejahteraan rakyat sekaligus menaikkan pajak bagi pengusaha kelas atas. Kebijakan seperti itu sangat tidak populer di kalangan konservatif, yang merupakan pendukung Partai Republik.
Bahkan, sebelum Republik menguasai DPR, Obama dan para politisi Demokrat harus terlibat perundingan panjang untuk meloloskan sejumlah undang-undang di Kongres. Kini, setelah Republik mendominasi, Obama dan Demokrat akan menjalani ujian pertama pada pekan depan, saat berupaya mempertahankan undang-undang reformasi layanan kesehatan yang akan coba dijegal oleh politisi Republik. (kd)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar