Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/2/2010), Talcahuano adalah satu di antara 11 kota pesisir yang diterjang gelombang tsunami. Tsunami tersebut dipicu oleh gempa 8,8 SR. Sedikitnya 78 orang tewas akibat gempa dahsyat tersebut.
Gempa itu tepatnya berpusat di 90 km Timurlaut Concepcion, Chili dengan kedalaman 55 km. Skala gempa dilaporkan antara 8,3 SR dan 8,5 SR, sebelum kemudian ditegaskan USGS sebesar 8,8 SR.
Berdasarkan peringatan yang dirilis oleh Pasific Tsunami Waning Center, sebuah lembaga yang memantau pergerakan tsunami, yang berpusat di Hawai, setidaknya puluhan wilayah akan dilalui oleh gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa di Chili.
wilayah-wilayah tersebut tersebardi benua Amerika, Eropa, dan Asia. Dalam peringatannya yang dikeluarkan pukul 15.45 waktu setempat, Pasific Tsunami Warning Center (PTWC) menuliskan bahwa peringatan akan terjadinya tsunami berlaku untuk 53 wilayah.
Ini sebagai dampak dari gempa yang melanda Chili. Ke-53 wilayah tersebut diantarnya adalah Chili, Peru, Ekuador, Colombia, Antartika, Panama, Kosta Rika, Nikaragua, Honduras, El Savador, Guatemala, Kepuluan Polinesia, Meksiko, New Zealand,Tonga, kepulauan Samoa, Fiji, Australia, Hawai, Papua New Guinea, Rusia, Indonesia, Guam, Jepang, Philipina, dan China Taipei.
PTWC juga menuliskan sebelum masuk ke Indonesia, gelombang tsunami itu pertama kali akan terjadi di Chili, kemudian bergerak melewati Peru, Ekuador, Kolombia, Antartika, Panama, Kosta Rika, Nicaragua,
Pitcairn, Honduras, El Savador, Guetemala, Polinesia, Meksiko, New Zealand, Samoa, Fiji, Australia, Hawaii, Kepulauan Solomon, Kepulauan Midway, Papua New Guine, dan perbatasan China Rusia.
Sementara untuk prediksi waktu hingga sampai ke Indonesia, akan menempuh waktu 21 jam dari Chili.
PTWC juga mempredisikan gelombang tsunami akan masuk pertama kali ke wilayah Papua di Jayapura dengan waktu perkiraan 03.02, Warsa pada pukul 03.45, Manokwari 04.05, Sorong 04.33, Berebere 04.52, Patani 05.05, dan Geme 05.12.
Selanjutnya, PTWC juga memperingatkan, jika dalam waktu dua jam setelah waktu estimasi yang diperkirakan tidak terjadi gelombang besar yang terpantau, maka ancaman tsunami bisa dikatakan telah hilang.
Namun PTWC juga memperingatkan bahwa tinggi gelombang ombak tidak bisa diprediksi.
sumber : detik news dan inilah.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar